Selasa, 09 Oktober 2012

ANALISIS DESAIN DAN SISTEM INFORMASI



Ø  Isolasi Data
Isolasi data adalah kondisi ketidaktahuan pengguna program akan data penting yang sama pada program lain sebagai akibat dari pemakaian data secara terpisah oleh tiap program yang berbeda.Isolasi data juga menyebabkan sulitnya untuk mengakses data dalam departemen yang berbeda, padahal kebutuhan untuk mengakses data di departemen lain sering terjadi di dalam sebuah perusahaan.Misalnya, data alamat e-mail member hanya terdapat di file membership coordinator, dan data jadwal training member hanya di file training office, Apabila staf perusahaan ingin memberitahu member melalui email bahwa jadwalnya berubah, maka staf tersebut membutuhkan data dari kedua file (membership coordinator dan training office).Hal ini membutuhkan prosedur yang rumit dan seringkali membutuhkan pengalaman dari seorang programmer computer.Kedua hal inilah yang menyebabkan banyak orang maupun organisasi beralih ke system pengolah data yang lebih dapat mengatur, menyimpan, dan mengambil data dengan jumlah besar dengan mudah yang kita sebut dengan sistem pengolah data basis atau Database. 



Ø  Sharing Data 
Resource 

Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan  komputer. Meliputi hardware (contoh : disk, printer, scanner), juga software  (berkas, basis data, obyek data). 
Pengertian Sharing Data / Resource Sharing 
Dalam sistem terdistribusi, beberapa komputer yang berbeda saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga komputer yang satu dapat mengakses dan menggunakan sumber daya yang terdapat dalam situs lain. Misalnya, user di komputer A dapat menggunakan laser printer yang dimiliki komputer B dan sebaliknya user di situs B dapat mengakses fileyang terdapat di komputer A. 
Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan: 
  • Nama resource (untuk pemanggilan)
  • Alamat (lokasi resource tersebut)
  • Rute (bagaimana mencapai lokasi tersebut)
  • Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan, danpemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yangdibahas di Jaringan Komputer. 
Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer,layanan, remote object, berkas, pemakai. 

Keuntungan Shared Data 
  • Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data.
  • Aman-menjaga data dalam lingkungan yang aman
  • Back-up data 
Kelemahan Shared Data 
Kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan. 
Sementara data sharing salah satu basis ini menguntungkan, pengarsipan dataset melalui organisasi yang berdedikasi adalah lebih baik. Pusat data memiliki infrastruktur terpusat dan in-house semua aspek keahlian dalam menelan data, Kurasi, persiapan, dokumentasi, penyimpanan, penyebaran, dukungan pengguna dan promosi. 

Tujuan Shared Data 
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh daripemakai. 
Manfaat Share Data 
Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat dalam proses-proses komputasi, atau misal mengakses data, tetapi pengguna masih saja menginginkan ssitem berjalan dengan lebih cepat. Apabila hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat di atasi dengan menggabung perangkat yang ada dengan sistem. 







Ø  Format Data

Format data adalah suatu kombinasi tanda-tanda khusus berupa karakter yang dpakai untuk mengukur bentuk data tampilan. Format data bisa lebih dari satu sesuai dengan banyak data yang ingin ditampilkan. Format data yang dipakai disesuaikan dengan jenis data tampilan. Bahasa C memanfaatkan tanda persen (%) secara khusu untuk membentuk format data. 

Ø  Data Dependence 

Data dependence adalah ketergantungan terhadap struktur data karena memang demikian adanya. Yang tergantung kepada (perubahan) struktur data ini adalah aplikasi atau program. Sehingga secara tidak langsung terdapat kaitan antara data-structure depence dengan data-(structure) dependent application. Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data. Dengan kelemahan tersebut, pemrosesan file tradisional kurang mempunyai keluwesan dan tidak mendukung pemakaian data bersama (data sharing). Hal ini menyebabkan tidak dapat dilakukannya pertukaran data antar aplikasi, dansering terjadi terpaksa harus dilakukan pengetikan ulang data dari satu aplikasi keaplikasi yang lain. Sehingga untuk mengatasinya, dikenalkan konsep baru yang disebut basis data, Data dependence adalah data yang terikat oleh program aplikasi. Jadi ketika kita mengganti data, data pada program aplikasi juga akan terganti. Istilah lainnya menyebutkan sebagai data structure dependence, yaitu ketergantungan terhadap struktur data. 

Ø  Infexibility Data 

Kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang berbeda, dan dengan berbagai individu atau kelompok. Fleksibilitas membutuhkan kemampuan memahami dan menghargai pandangan yang berbeda dan bertentangan mengenai suatu isu, menyesuaikan pendekatannya karena suatu perubahan situasi, dan dapat menerima dengan mudah perubahan dalam organisasinya, sedangkan hubungannya pada data adalah mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat atau ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh data center tanpa melakukan perubahan yang cukup berarti bagi data center secara keseluruhan.


Ø  Duplikasi Data 
Duplikasi Data merupakan suatu proses / metode untuk menciptakan duplikat. Duplikasi artinya menciptakan suatu tiruan / cetakan dari aslinya. Tiruan dari duplikat tersebut harus cukup bagus untuk digunakan dalam menciptakan tiruan-tiruan selanjutnya untuk data. Dalam MLM, Duplikasi berarti "Mewariskan ke bawah", "Menanamkan pengetahuan", "Mengajarkan", "Melatih" downline-downline anda, semua yang telah anda ketahui atau telah anda pelajari, hal-hal dimana telah membuahkan hasil bagi anda dan akan sangat membantu downline anda. Secara teknis, anda mulai untuk menduplikasikan diri anda kepada downline-downline langsung anda, kemudian downline langsung anda mulai menduplikasikan kepada downline langsungnya juga. Indealnya, proses ini harus mulai dari diri anda sendiri dan bergerak turun hingga distributor terakhir dalam jalurnya. Seperti hal dalam penerapannya, kita harus mempertimbangkan bahwa usaha penduplikasian distributor A disebut berhasil hanya jika distributor B cukup mampu untuk melakukan duplikasi kepada distributor C. Sama halnya juga untuk dapat mempertimbangkan bahwa usaha penduplikasian si B disebut berhasil, B harus dapat melatih si C untuk bisa menduplikasikan kepada D. 

Alasan-alasan mengapa penduplikasian sangat penting:
Duplikasi memastikan semua downline-downline anda untuk tahu apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara mengerjakannya, mencapai hasil lebih cepat dan dalam cara yang lebih sistematis. Duplikasi membuat semua downline-downline lebih mandiri, sehingga anda tidak akan merasa terikat. Ini akan membuat anda lebih bebas untuk menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan pada jaringan anda. Duplikasi menciptakan "Efek Lipat Ganda", sehingga pendapatan anda juga dapat berlipat ganda